Thursday, January 22, 2009

Kunjungan Ke Fikom Unpad Jatinangor

Untuk studi banding kurikulum program S1 dan D3 kampus, belum lama ini bareng pimpinan ngadain kunjungan ke Fikom Unpad Jatinangor. Beberapa tahun ga ke sana, ternyata banyak banget perubahan. Lebih asri..
Di student centre representatif lengkap dengan cafe yang bener2 comfort, kita ngobrol lama sama Pak Aceng Abdullah dan Bu Siti Karlina yang sekarang megang Humas-nya Fikom. Mani waraas pisan. Jadi inget waktu kuliah diajarin sama beliau-beliau. Dari Pak Aceng sama Bu Lili, kita dapet banyak sekali masukan soal kurikulum "termutakhir "untuk program studi komunikasi.
Sempet juga ketemu sama bu Feliza, &
Pak Agus ...Mereka ternyata pada masih seger2,,pada awet muda...
Yang tak kalah bikin seneng, kita sempat silaturahmi juga dengan Prof Dedi Mulyana yang udah sekitar 3 bulan jadi Dekan Fikom .Pimpinan ku yang kebetulan mengidolakan beliau, sampe pake acara foto-foto gitu . Asyik pisan pokona....

Friday, November 7, 2008

Proses Integrated Marketing Communications Sebagai Pendekatan Efektif dan Komprehensif

Bagian paling kritis dari pemasaran adalah komunikasi. Dan usaha paling efektif dan produktif dalam komunikasi pemasaran ini adalah sebuah konsep yang sudah kita kenal dengan sebutan Integrated Marketing Communications (Komunikasi Pemasaran Terpadu )

Promosi merupakan salah satu hal penting dalam proses IMC. Ada banyak cara untuk mempromosikan produk/jasa perusahaan/organisasi, melalui berbagai kegiatan Promotion Mix yang sudah sering dibahas sebelumnya ( Lihat bahasan Lima Alat Promosi/Bauran Promosi/Promotion Mix ). Tapi apapun bentuk promosinya, ada yang perlu diingat, bahwa usaha-usaha promosi yang yang dilakukan harus bisa melalui tahapan konsep AIDDA:

· Menarik perhatian audience/calon konsumen ( Attention )

· Menciptakan ketertarikan pada diri audience/calon konsumen ( Interest )

· Membangkitkan hasrat audience/calon konsumen ( Desire )

· Mendorong pembuatan keputusan ( Decission )

· Menetapkan dan memutuskan tindakan untuk memuaskan hasrat dan merealisasikan keputusan yang sudah dibuat ( Action )

Perlu diingat pula, Integrated Marketing Communications merupakan cara memandang keseluruhan proses marketing dari sudut pandang Customer ( pelanggan ). Dan sebuah proses IMC yang efektif melalui tahap-tahap sebagai berikut :

· Identify the target audience, mengidentifikasi target audience, dengan mengacu kepada hasil market research dan data sekunder lainnya.

· Determine the communications objectives, menetapkan tujuan dan sasaran komunikasi.

· Designs the messaging content, merancang isi pesan yang paling tepat bagi target audience dan sasaran/tujuan yang ditetapkan. Efektivitas peyampaian pesan, menentukan sukses tidaknya IMC.

· Select the means for communications, memilih cara komunikasi ( termasuk pemilihan media komunikasi )

· Define the mix of media, budget and priorities, menetapkan media-media yang akan digunakan, anggaran prioritas.

· Measure the effectiveness of the efforts, mengukur efektivitas usaha yang dilakukan.

Sunday, February 24, 2008

Memilih Media Pemasangan Iklan

Memilih Media Pemasangan Iklan

Meliputi empat langkah utama yakni:

1. Memutuskan jangkauan, frekuensi dan dampak.

2. Memilih jenis media utama

3. Memilih sarana media khusus

4. Memutuskan penentuan waktu media

Memutuskan tentang jangkauan, frekuensi dan dampak.

· Jangkauan ( reach), ukuran presentase orang-orang di pasar sasaran yang terpapar pada kampanye iklan selama periode waktu tertentu.

· Frekuensi ( frequency), ukuran mengenai seberapa sering rata-rata orang di pasar akan terterpa oleh pesan tersebut.

· Dampak media, nilai kualitatif terpaan pesan melalui medium tertentu.

Memilih jenis media utama

Perencana pesan iklan harus memahami jangkauan, frekuensi dan dampak masing-masing media utama sebelum memutuskan memilih media mana yang akan digunakan. Ada sejumlah factor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih media, yakni kebiasaan media pelanggan sasaran, sifat produk yang relevan dengan media yang dipilih, jenis pesan ( pesan dengan jenis berbeda sering memerlukan media berbeda pula), dan biaya.

Media

Keunggulan

Kekurangan

Koran

Fleksibel, cepat, liputan pasar local yang bagus, diterima secara luas, tingkat kepercayaan tinggi.

Masa edar pendek, kualitas reproduksi jelek, pemindahan tangan khalayak kecil.

Televisi

Liputan pasar masal, daya tarik tinggi karena faktor audio visual.

Biaya absolute besar, kesemerawutan tinggi, paparan berlangsung cepat, selektivitas khalayak kurang.

Surat langsung

Personal, selektivitas khalayak tinggi, fleksibel, tidak ada persaingan iklan pada media yang sama.

Biaya perpaparan tinggi, citra surat adalah sampah masih tinggi

Radio

Penerimaan local bagus, selektivitas geografis dan demografis tinggi, biaya relative lebih rendah.

Hanya audio, pesn cepat berlalu, perhatian mendengar rendah.

Majalah

Selektivitas geografis demografis tinggi, prestise dan kredibel, kulaitas reporduksi tinggi, masa edar lama, dan tingkar keterbacaan bagus.

Biaya mahal dan tidak ada jaminan posisi.

Luar ruang

Fleksibilitas, keterpaparan berulang tinggi, biaya rendah, persaingan pesan rendag, selektivitas posisi tinggi.

Selektvitas khalayak rendah

Internet

Selektivitas tinggi, biaya rendah, kecepatan waktu, kemampuan interaktif.

Khalayak terpisah secara demografi kecil, dampak relative rendah, khalayak mengendalikan terpaan.

Efektivitas Penyampaian Pesan

Efektivitas penyampaian pesan ditentukan beberapa hal, yakni strategi pesan ,pelaksanaan pesan, tone dan format pesan.

Strategi Pesan, meliputi langkah-langkah sebagai berikut :

1. Memutuskan pesan umum apa yang akan dikomunikasikan.

2. Mengidentifikasi manfat-manfaat bagi pelanggan yang dapat digunakan sebagai tarik pemasangan iklan.

3. Menciptakan konsep kreatif yang kuat. Ini mencakup tampilan iklan.

4. Menciptakan daya tarik khusus yang akan digunakan dalam kampanye pemasangan iklan. Daya tarik iklan harus memiliki tiga sifat yakni meaningful (berarti), believable (dapat dipercaya) dan distinctive (khas).

Pelaksanaan Pesan, bisa dalam berbagai gaya di antaranya :

1. Potongan kehidupan ( slice of life ). Gaya ini menunjukkan satu atau lebih orang khas yang menggunakan produk dalam situasi normal.

2. Gaya hidup ( life style ). Gaya ini menunjukkan kecocokan sebuah produk dengan gaya hidup tertentu.

3. Fantasi. Gaya ini menciptakan fantasi di sekitar produk atau kegunaannya.

4. Suasana hati atau citra ( mood or image ). Gaya ini emnciptakan suasana hati atau citra di sekitar produk.

5. Musikal ( musical ). Gaya ini menunjukkan satu lebih orang atau tokoh orang atau kartun yang menyanyikan lagu tentang produk tersebut.

6. Simbol kepribadian (personality symbol). Gaya ini menciptakan tokoh yang mewakili produk.

7. Keahlian tehnis ( technical espertise). Gaya ini menunjukkan keahlian perusahaan dalam menghasilkan produk.

8. Bukti ilmiah ( scientific evidence ). Gaya ini menampilkan hasil survei atau buku ilmiah tentang keunggulan produk.

9. Bukti atau dukungan testimonial. Gaya ini menampilkan sumber yang sangat dapat dipercaya dan disukai yang mendukung produk tersebut.

Tone dalam iklan jelas diperlukan. Iklan yang dibuat harus menggunakan kata-kata yang mudah dan terutama menarik perhatian. Riset menunjukkan, konsumen cenderung mudah mengingat sebuah produk hanya karena tone iklannya yang menarik.

Format, unsure yang juga berdampak besar pada kualitas penayangan iklan. Perubahan kecil pada format design iklan misalnya, bisa melahirkan dampak sangat besar. Beberapa hal yang harus dilihat alam penentuan format iklan adalah,

1. Ilustrasi ( illustration ), harus cukup kuat agar bisa menarik perhatian audience.

2. Judul ( headline) harus secara eefektif menarik orang yang tepat bersedia membaca teksnya.

3. Teks (copy), bagian utama tulisan iklan, harus sederhana tetapi kuat dan meyakinkan.

Menyusun Strategi Pemasangan Iklan

Strategi pemasangan iklan meliputi dua unsure utama yakni menciptakan pesan iklan, dan memilih media tempat memasang iklan.

Strategi pemasangan iklan perlu difahami dan diterapkan dengan baik, karena biaya iklan nyatanya memang sangat tinggi. Sehingga jangan sampai biaya besar tidak mencapai hasil yang diharapkan.

Menciptakan Pesan Iklan

Pesan iklan yang efektif menentukan efektif tidaknya iklan tersebut diluncurkan dan menapat tanggapan memuaskan dari audience. Kenyataan menunjukkan, sebagian besar penonton televise misalnya, memutuskan mengganti sluran saat iklan ditayangkan.

Sehingga pemasar perlu jeli memilih dan menentukan epsan iklan yang disampaikan. Iklan yang disajikan harus merupakan “suguhan imaginative, interaktif, menghibur dan bermanfaat”.

Iklan yang dibutuhkan saat ini adalah iklan yang tidak melulu menjual, tapi juga menghibur.

Menetapkan Anggaran Pemasaran

Consumer packaged goods companies may spend 50 percent of net sales for introductory marketing programs in the first year, subsequently lowering the percentage spent to a stable 8 to 10 percent within a few years. Retail stores that advertise and promote spend an average of 4 to 6 percent of net sales for marketing support.

Dalam pembahasan sebelumnya sudah dijelaskan empat metode dalam penetapan anggaran pemasaran, yakni

1. Affordable ( terjangkau ) Menetapkan anggaran promosi pada level yang dianggap manajemen mampu dikeluarkan perusahaan.
2. Percentage of sales Menetapkan anggaran promosi pada persentase tertentu dari penjualan sekarang atau yang diperkirakan/ menetapkan anggran promosi sebagai sebuah persentase dari harga jual per unit
3. Competitive parity Menetapkan anggran promosi untuk menandingi anggaran para pesaing
4. Objective and task. Menetapkan angagran yang diperlukan untuk melaksanakan tugas dan mencapai tujuan yang ditentukan.

Tidak peduli metode yang diterapkan, menetapkan anggaran iklan bukan pekerjaan mudah. Sering karena kesalahan strategi, biaya iklan yang besar tidak termanfaatkan. Atau banyak dana yang “nganggur” padahal bisa dimanfaatkan untuk belanja iklan.

Anggaran belanja iklan sebuah produk/jasa, pada kenyataannya tergantung pada tahap siklus hidup produk itu sendiri. Umumnya untuk produk abru, memerlukan biaya lebih ebsar untuk iklan. Sementara produk lama, bisa lebih sedikit membelanjakan dana untuk iklan. Kecuali jika ada tujuan untuk mengingatkan brand image produknya.

Hal lain yang juga mempengaruhi jumlah pemasangan iklan, adalah pangsa pasar/segmentasi konsumen yang dijadikan target. Sebagai contoh, jika kita hendak mengambil pangsa pasar dari kompetitior, jelas akan memerlukan dana besar daripada dana yang dibutuhkan untuk memepertahankan pasar yang ada.

Menetapkan Tujuan Pemasangan Iklan

Advertising is the art of arresting the human intelligence just long enough to get money from it.

Tujuan pemasangan iklan adalah tugas komunikasi tertentu yang ahrus dilakukan terhdap khalayak sasaran tertentu selama periode tertentu. Tujuan harus didasarkan pada keputusan-keputusan di masa lalu tentang pasar sasaran, positioning dan bauran pemasaran, yang me ndefinisikan pekerjaan yang harus dilakukan oleh pemasangan iklan dalam kerangka program pemasaran keseluruhan.

Tujuan pemasangan iklan dapat dikelompokan berdasarkan tujuan utamanya. Apakah tujuannya menginformasikan, mempengaruhi atau mengingatkan.

Menginformasikan

Mempengaruhi

Mengingatkan

· Menceritakan kepada pasar tentang produk baru

· Menganjurkan kegunaan produk abru tertentu

· Menginformasikan pasar tentang perusabahan harga

· Menjelaskan cara kerja produk

· Menggambarkan layanan yang tersedia

· Mengoreksi kesan yang salah

· Mengurangi ketakutan pembeli

· Menciptakan citra perusahaan

· Mencipatakan preferensi merk

· Mendorong pergantian ke merek kita

· Mengubah persepsi pelanggan tentang atribut produk

· Membujuk pelanggan membeli sekarang

· Membujuk pelanggan menerima kunjungan tenaga penjualan

***Dalam prakteknya iklan persuasive banyak yang ebrgeser ke iklan komparatif, yang membandingkan produk kita dengan produk kompetitor

Mengingatkan pelanggan bahwa produk mungkin diperlukan dalam waktu dekat

Mengingatkan pelanggan di mana membeli produk terebut

Mempertahankan produk tersebut tetap ada di benak konsumen selama bukan emsinnya

Mempertahankan kesadaran produk tertinggi ( top-of mind) di benak pelanggan.

Design by Amanda @ Blogger Buster