Sunday, February 24, 2008

Menetapkan Anggaran Pemasaran

Consumer packaged goods companies may spend 50 percent of net sales for introductory marketing programs in the first year, subsequently lowering the percentage spent to a stable 8 to 10 percent within a few years. Retail stores that advertise and promote spend an average of 4 to 6 percent of net sales for marketing support.

Dalam pembahasan sebelumnya sudah dijelaskan empat metode dalam penetapan anggaran pemasaran, yakni

1. Affordable ( terjangkau ) Menetapkan anggaran promosi pada level yang dianggap manajemen mampu dikeluarkan perusahaan.
2. Percentage of sales Menetapkan anggaran promosi pada persentase tertentu dari penjualan sekarang atau yang diperkirakan/ menetapkan anggran promosi sebagai sebuah persentase dari harga jual per unit
3. Competitive parity Menetapkan anggran promosi untuk menandingi anggaran para pesaing
4. Objective and task. Menetapkan angagran yang diperlukan untuk melaksanakan tugas dan mencapai tujuan yang ditentukan.

Tidak peduli metode yang diterapkan, menetapkan anggaran iklan bukan pekerjaan mudah. Sering karena kesalahan strategi, biaya iklan yang besar tidak termanfaatkan. Atau banyak dana yang “nganggur” padahal bisa dimanfaatkan untuk belanja iklan.

Anggaran belanja iklan sebuah produk/jasa, pada kenyataannya tergantung pada tahap siklus hidup produk itu sendiri. Umumnya untuk produk abru, memerlukan biaya lebih ebsar untuk iklan. Sementara produk lama, bisa lebih sedikit membelanjakan dana untuk iklan. Kecuali jika ada tujuan untuk mengingatkan brand image produknya.

Hal lain yang juga mempengaruhi jumlah pemasangan iklan, adalah pangsa pasar/segmentasi konsumen yang dijadikan target. Sebagai contoh, jika kita hendak mengambil pangsa pasar dari kompetitior, jelas akan memerlukan dana besar daripada dana yang dibutuhkan untuk memepertahankan pasar yang ada.

No comments:

Design by Amanda @ Blogger Buster