Sunday, February 10, 2008

Langkah-Langkah Dalam Membangun Komunikasi Yang Efektif

Effective communications between the firm and its customers is a vital component of its marketing programme and a core requirement for building relationships with the firm’s key constituents. An Integrated Marketing Communications (IMC) programme can achieve the firm’s communications objectives with high marketing impact and cost efficiency.


Paling tidak, ada beberapa hal yang harus diperhatikan komunikator

1. Mengidentifikasi Khalayak Sasaran

· Menentukan, mengenali dan mempelajari siapa yang akan dijadikan sasaran, dalam hal ini siapa target/segmen konsumennya.

· Sasaran yang dijadikan target adalah calon konsumen potensial, pengguna produk/jasa, orang-orang yang membuat keputusan membeli, dan orang yang mempengaruhi pembelian.

· Khalayak bisa individu perorangan, kelompok, public khusus atau public umum.

2. Menentukan Tujuan Komunikasi

  • Komunikator pemasaran menentukan tanggapan dan efek yang diharapkan dari komunikasi yang disampaikan.
  • Komunikator harus mengetahui dan memahami apakah khalayaknya/konsumen ada dalam tahap pembelian atau tidak. Tahap pembelian mulai dari awareness (kesadaran), pengetahuan, kesukaan, preferensi, keyakinan dan pembelian.
  • Komunikator harus bisa menggerakkan konsumen ke tahap pembelian.

3. Merancang Pesan

  • Komunikator pemasaran mengembangkan pesan komunikasi yang efektif.
  • Idealnya pesan harus melalui tahap AIDDA ( Attention, Interest, Desire, Decission, Actions)
  • Pemasar ( komunikator) harus bisa memutuskan apa yang akan dikatakan ( isi pesan ), bagaimana mengatakan isi pesan tersebut ( format pesan dan struktur pesan )
  • Isi pesan harus memiliki daya tarik maksimal, baik daya tarik rasional, emosional dan moral.

4. Memilih media

  • Media yang bisa dijadikan saluran komunikasi pemasaran ada dua, saluran personal dan non personal.
  • Media/saluran komunikasi personal, bisa digunakan dalam bentuk penyampaian pesan via telpon, surat atau internet.
  • Media komunikasi non personal mencakup media utama, suasana dan event.
  • Media utama meliputi media massa, papan reklame, poster, media on line.
  • Suasana ( atmosphere), lingkungan perusahaan yang dirancang sedemikian rupa untuk memperkuat daya tarik bagi konsumen/calon pembeli.
  • Event, adalah acara-acara yang khusus untuk meningkatkan “eksistensi” dan image positif perusahaan. Contoh menggelar tur promosi, pameran, ikut serta dalam acara social kemasyarakatan.

5. Memilih sumber pesan

  • Keberhasilan sebuah komunikasi mencapai tanggapan dan efek yang diharapkan, di antaranya tergantung dari kehandalan, daya tarik dan kredibilitas komunikatornya.
  • Pemasar harus jeli dan pintar memilih orang/kelompok yang akan dijadikan sumber pesan/penyampai pesan.
  • Sumber pesan biasanya orang-orang yang memiliki daya tarik tinggi, dikenal public, dan berkredibilitas tinggi. Misal selebriti, tokoh keagamaan, periset, dokter, dll. Pemilihan sumber, disesuaikan dengan isi pesan produk yang disampaikan.

6. Mengumpulkan umpan balik

  • Setelah menyampaikan pesan, pemasar harus menelaah dampaknya bagi khayalak sasaran.
  • Mengevaluasi bisa dilakukan dengan meluncurkan market research (riset pasar ) atau consumer research ( riset pasar).
  • Riset pasar dan riset konsumen secara umum membantu pemasar untuk mengetahui dengan pasti siapa konsumen mereka, sehingga bisa menjadi kontribusi untuk strategi marketing selanjutnya.
  • Dan secara khusus, riset pasar dan riset konsumen, memiliki sejumlah manfaat di antaranya, Locate new clients, Understand existing clients, Identify opportunities for new products or services, Identify potential markets for new or existing products.

1 comment:

Anonymous said...

makasii atas sumbernya..
pas banget buat paper kuliah kita! hehehehe

Design by Amanda @ Blogger Buster