Dalam menyusun bauran promosi ( promotion mix ), perusahaan harus memahami lilmu hukukm dan etika di seputar komunikasi pemasaran. Jangan sampai ada kegiatan promosi yang melanggar kode etik pemasaran
Sampai saat ini, pengertian dan penerapan etika secara umum dalam berbagai konteks masih belum ada. Artinya, meski bersifat absolute, pada pelaksanaannya, ukuran kebenaran penerapan etika masih berbeda-beda, sesuai dengan pandangan atau prinsip yang dianut.
Sampai saat ini paling tidak pemahaman mengenai etika diwarnai perbedaan prinsip dari tiga kelompok teori, yakni teleology, utilitarianisme, dan deontologi.
| TELEOLOGY | UTILITARIANISME | DEONTOLOGI |
ORIENTASI | Tujuan | Tujuan | Tujuan dan metode |
PRINSIP | Kebaikan untuk semua orang | Kebaikan orang banyak | Kebaikan maksimal dengan cara yang baik pula |
NO | ETIKET | ETIKA |
1 | Sopan santun | Moral |
2 | Cara yang tepat melakukan sesuatu | Cara dan norma suatu perbuatan boleh dilakukan atau tidak |
3 | Hanya berlaku dalam pergaulan dan ada orang di sekitar | Berlaku walaupun tidak ada orang di sekitar kita |
4 | Relatif | Absolut |
5 | Memandang manusia lahiriah saja | Menyangkut manusia dari aspe “dalam” |
Kaitannya dengan aktivitas pemasaran, tidak dapat dipungkiri banyak sekali praktek komunikasi pemasaran yang secara etika bertentangan. Di sisi lain. Tidak sedikit pula konsumen yang melakukan pelanggaran etika.
Kenyataan itu pula yang mengembangkan pemahaman, studi dan penarapan etika komunikasi pemasaran saat ini. Lantas apa kaitan Etika Komunikasi Pemasaran dan Konsep Komunikasi Pemasaran?
Jelas, Konsep komunikasi pemasaran yang harus diterapkan adalah Konsep Pemasaran yang beretika, yang memperhatikan kepentingan masyarakat umum secara keseluruhan.
Namun tidak dapat dipungkiri pula, banyak pemasar yang tidak mengacu pada konsep pemasaran seperti ini. Karena realitanya, dilihat dari segi pendapatan profit, konsep pemasaran dengan selalu memperhatikan kepentingan masyarakat, adalah program jangka panjang. “Keuntungan” diraih melalui proses waktu lama. Sementara dalam konsep bisnis, orang cenderung berprinsip, time is money.
No comments:
Post a Comment